Sebuah studi internasional terbaru memprediksi Bumi akan mengalami tambahan 57 hari panas ekstrem setiap tahun pada akhir abad ini. Negara-negara kecil dan berkembang seperti Indonesia akan menghadapi dampak terberat meski bukan penghasil utama emisi karbon.
Para ilmuwan menyebut, tanpa Perjanjian Paris 2015, dunia bisa menghadapi 114 hari panas ekstrem per tahun. Meski ada kemajuan, kesenjangan antara negara maju dan berkembang tetap besar, menunjukkan bahwa upaya global untuk menekan emisi masih jauh dari cukup.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis: Fatimah Az Zahra Penulis Naskah: Lina Tiyas Patmulasih Narator: Lina Tiyas Patmulasih Video Editor: Lina Tiyas Patmulasih Produser: Akhmad Muawal Hasan