JAKARTA, KOMPASTV - Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa membahas sejumlah hal, mulai dari hambatan pembelian rumah oleh peserta Tapera, dana pemda hingga Maung untuk pejabat.
Purbaya mengatakan perhitungan awal Tapera bersama pengembang terlalu menitikberatkan pada masalah SLIK, padahal ada faktor lain yang memengaruhi rendahnya permintaan pembiayaan rumah.
“Ada salah perhitungan di awal. Mereka pikir semuanya gara-gara SLIK, rupanya ada hal-hal lain yang berpengaruh,”kata Menkeu Purbaya, Selasa (21/10/2025).
Lebih lanjut Menkeu Purbaya optimistis pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV akan berada di atas 5,5 persen, ditopang oleh kenaikan konsumsi masyarakat.
“Data penjualan ritel BI sudah mulai naik di September. Dampak dari uang yang kita gelontorkan mulai terasa di sistem. Saya pikir Oktober, November, Desember akan lebih besar lagi,” jelasnya.
Lebih lanjut ia juga menyinggung soal temuan dana pemerintah daerah (pemda) yang masih mengendap di perbankan.
Di akhir pernyataannya, Purbaya juga menyinggung soal kebijakan fiskal untuk industri otomotif nasional, termasuk proyek mobil Maung.
“Tahun ini anggarannya sudah ada, tapi kapasitas produksi masih belum cukup. Kalau tahun depan mereka siap, kita lihat lagi. Kalau ada produk yang didumping, kasih tahu ke saya, nanti kita sesuaikan kebijakannya,” ujarnya.
Sahabat KompasTV, bagaimana pendapat kalian terkait berita ini, tulis di kolom komentar ya!
Produser: Yuilyana
Thumbnail Editor: Frashiva Rizaldi
#menkeupurbaya #maung #tapera
Baca Juga Rapat Dengar Pendapat DPRD Karawang Geger, Peserta Hampiri Meja dan Maki Kepala Dinkes | BERUT di https://www.kompas.tv/regional/624464/rapat-dengar-pendapat-dprd-karawang-geger-peserta-hampiri-meja-dan-maki-kepala-dinkes-berut
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/nasional/624465/full-menkeu-purbaya-blak-blakan-soal-maung-dana-pemda-hingga-masalah-tapera