Pemerintah Amerika Serikat tengah meninjau proyek kapal selam tenaga nuklir sebagai imbalan untuk Australia yang memberi akses dan investasi besar di sektor logam tanah jarang.
Kedua negara telah menandatangani kesepakatan logam tanah jarang senilai 8,5 miliar dollar AS (Rp 138 triliun) di tengah ketegangan AS-China terkait pengetatan ekspor mineral tersebut. Seperti diketahui AS begitu membutuhkan ketersediaan mineral logam tanah jarang untuk kebutuhan produksi teknologi hingga alusista beserta persenjataan militernya.
Sinyal setuju Presiden AS Donald Trump untuk melanjutkan proyek kapal selam bertenaga nuklir, kian memperkuat pertahanan Australia di Indo-Pasifik ditambah lagi memperkuat AUKUS (aliansi Australia-Inggris-AS) yang sebelumnya tak menunjukkan kepastian sejak dibentuk pada era mantan Presiden AS Joe Biden.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis naskah: Katarina Astriyani Setyaningsih Narator: Katarina Astriyani Setyaningsih Video editor: Agung Setiawan Produser: Marvel Dalty