JAKARTA, KOMPAS.TV - Dari Gedung Utama Kejaksaan Agung, Senin (20/10/2025), tumpukan uang sitaan kasus korupsi bernilai fantastis diserahkan ke pemerintah.
Tumpukan uang setinggi dua meter ini merupakan sebagian kecil dari hasil sitaan kasus korupsi ekspor minyak sawit mentah atau CPO periode 2021 hingga 2022, yakni 2,4 triliun dari total Rp13,2 triliun.
Penyerahan uang dihadiri langsung Presiden Prabowo Subianto dan beberapa jajarannya.
Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin kepada Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa.
Jaksa Agung mengungkap, barang rampasan negara ini adalah bagian dari total hukuman uang pengganti akibat kerugian negara sebesar Rp17 triliun yang dikumpulkan dari tiga terdakwa korporasi yakni Wilmar Group, PT Musim Mas Group dan Permata Hijau Group.
Presiden Prabowo Subianto mengapresiasi kinerja Kejaksaan Agung dalam mengungkap kasus mega korupsi ekspor CPO.
Prabowo meminta Kejaksaan Agung bekerja secara profesional dan tidak melakukan kriminalisasi, terutama terhadap rakyat kecil.
Presiden pun merasa takjub dan menyebut tidak terbayang melihat tumpukan uang hasil sitaan kasus korupsi di dekatnya.
Penyerahan uang pengganti kerugian negara ini disebut Presiden Prabowo menjadi pertanda baik mengawali satu tahun pemerintahan Prabowo-Gibran.
Presiden Prabowo juga meminta Kejaksaan Agung terus mengejar uang negara yang diselewengkan agar dapat dialihkan untuk kepentingan rakyat, bisa merenovasi lebih dari 8.000 sekolah dan membangun setidaknya 600 kampung nelayan.
Baca Juga Prabowo Minta Uang Hasil Efisiensi dan Sitaan Korupsi untuk LPDP, Purbaya: Sekarang Nggak Bisa di https://www.kompas.tv/ekonomi/624299/prabowo-minta-uang-hasil-efisiensi-dan-sitaan-korupsi-untuk-lpdp-purbaya-sekarang-nggak-bisa
#kejagung #prabowo #korupsicpo
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/nasional/624304/prabowo-apresiasi-kejagung-usai-serahkan-rp13-t-uang-ganti-rugi-korupsi-cpo-ke-negara-kompas-pagi