BALI, KOMPAS.TV - Kematian seorang mahasiswa Universitas Udayana yang ditemukan di area kampus menyisakan tanda tanya bagi keluarga. Pihak keluarga melaporkan kasus ini ke polisi untuk mengetahui penyebab utama kematian korban.
Keluarga mahasiswa yang ditemukan meninggal di kawasan kampus tersebut mendatangi Polresta Denpasar, Bali, pada Sabtu siang, dan meminta agar penyebab kematian anaknya diusut tuntas.
Dari hasil pemeriksaan polisi di lokasi kejadian, barang-barang milik korban ditemukan di lantai empat Gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik. Namun, penyebab pasti kematian korban belum dapat disimpulkan karena tidak adanya kamera CCTV di sekitar lokasi.
Kriminolog anak dan perempuan, Haniva Hasna, menyebut pemeriksaan jejak digital dari interaksi korban dengan keluarga dan teman-temannya bisa menjadi pintu masuk untuk mendalami apakah korban mengalami tekanan psikologis sebelum meninggal.
Korban ditemukan meninggal di salah satu gedung Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana pada Rabu, 15 Oktober.
Buntut dari kasus ini, empat pengurus Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik yang menjadikan kematian korban sebagai bahan lelucon di media sosial diberhentikan dari jabatannya. Sidang etik juga menanti para pelaku perundungan tersebut.
Baca Juga [FULL]Kriminolog soal Kematian Mahasiswa Udayana: Orang di Sekitar Korban Milih Diam, Takut Terlibat di https://www.kompas.tv/regional/623999/full-kriminolog-soal-kematian-mahasiswa-udayana-orang-di-sekitar-korban-milih-diam-takut-terlibat
#mahasiswa #universitasudayana #bully #mahasiswatewas
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/624076/penyelidikan-kasus-kematian-mahasiswa-udayana-tak-ada-rekaman-cctv-di-tkp-jadi-kendala