JAKARTA, KOMPASTV - Mensos Saifullah Hidayat mengungkap beberapa hal usai kunjungan sekolah rakyat di Tangerang Selatan, Minggu (19/10/2025).
“Di dalam sekolah rakyat ini kita harapkan ya nanti kalau mereka lulus di tahun 2028 mereka sudah bisa memilih untuk bisa melanjutkan kuliah atau yang kedua mereka mau memilih untuk bekerja. Dua-duanya ini akan dikawal oleh sekolah rakyat,” kata Mensos Saifullah.
Mensos juga mengatakan salah satu program Presiden dalam pengentasan kemiskinan adalah dengan sekolah rakyat.
“Nah, sekolah rakyat ini bagian dari pengentasan kemiskinan. Maka seluruh program unggulan presiden mengintervensi keluarga dari siswa sekolah rakyat. Inilah luar biasa,” katanya.
Ia pun merespons terkait siswa yang mengundurkan diri.
“Kalau ada yang mengundurkan diri, kita yakinkan lagi. Sebab sebelum bisa sekolah di sini itu telah melalui proses asesmen. Jadi oleh pendamping PKH didatangi, diajak dialog apakah datanya sesuai dengan fakta. Ya, setelah itu orang tuanya menandatangani kesediaan untuk sekolah di sekolah rakyat.,” jelas Mensos.
Lebih lanjut Mensos juga merespons penerima bansos yang ketahuan terlibat judi online.
“Judi online memang faktanya mereka main judi online. Itu pun ini atas arahan Presiden juga memang masih boleh dikasih kesempatan sekali lagi mereka melakukan reaktivasi. Jadi mereka datang ke desa Kelurahan setempat atau lewat aplikasi ZNG mereka bisa konfirmasi untuk reaktivasi diberi kesempatan sekali lagi,” jelasnya.
Sahabat KompasTV, bagaimana pendapat kalian terkait berita ini, tulis di kolom komentar ya!
Produser: Yuilyana
Thumbnail Editor: Lintang
#mensossaifullah #sekolahrakyat #presidenprabowo
Baca Juga Legenda Real Madrid, Marcelo Gelar Meet and Greet di Bali, Beri Pesan untuk Pemain Muda Indonesia di https://www.kompas.tv/regional/624022/legenda-real-madrid-marcelo-gelar-meet-and-greet-di-bali-beri-pesan-untuk-pemain-muda-indonesia
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/nasional/624025/respons-presiden-prabowo-soal-siswa-mundur-dari-sekolah-rakyat-penerima-bansos-terlibat-judol