KOMPAS.TV - Ketua Mahkamah Agung Sunarto memimpin langsung wisuda purnabakti Ketua Pengadilan Tinggi Makassar Zainuddin.
Wisuda purnabakti digelar di Aula Harifin A. Tumpa di Pengadilan Tinggi Makassar, Sulawesi Selatan, Rabu 15 Oktober 2025.
Dalam suasana khidmat, Zainuddin melepas jabatan terakhirnya sebagai Ketua Pengadilan Tinggi Makassar, dengan didampingi sang istri, Siti Ulan.
Wisuda purnabakti ini menjadi bentuk penghargaan dan apresiasi atas pengabdian, dedikasi, dan integritas selama bertugas di lingkungan peradilan.
Wisuda purnabakti ditandai dengan pembacaan Keputusan Presiden Republik Indonesia Tahun 2025 tentang pemberhentian hakim di lingkungan badan peradilan umum.
Kemudian dilanjutkan dengan penanggalan kalung jabatan dan tanda jabatan hakim dari wisudawan, yang dilanjutkan dengan pemberian bunga serta penyerahan plakat oleh Ketua Mahkamah Agung.
Diketahui, Zainuddin merupakan putra daerah Sulawesi Selatan yang lahir di Mattiro Sompe, Pinrang, pada 5 Oktober 1958.
Ia mengawali perjalanan kariernya dari calon hakim Pengadilan Negeri Samarinda pada 1 Juni 1985 sampai 1 Maret 1987. Seiring waktu, Zainuddin dipercaya mengemban berbagai jabatan penting di berbagai daerah. Perjalanan dalam menempuh karier di ranah yudisial telah mengantar Zainuddin ke puncak tertinggi.
Dalam 6 tahun terakhir, Zainuddin dipercaya mengemban amanah besar sebagai pimpinan di 3 pengadilan tingkat banding. Tidak hanya sekali, tapi tiga kali berturut-turut.
Tiga jabatan terakhir adalah: Ketua Pengadilan Tinggi Ambon (19 September 2019), Ketua Pengadilan Tinggi Palangkaraya (22 September 2021), dan Ketua Pengadilan Tinggi Makassar (31 Agustus 2023) hingga purna bakti pada 15 Oktober 2025.
Kurang lebih 41 tahun, Zainuddin telah mendedikasikan hidupnya sebagai aparatur hakim maupun pimpinan di lembaga peradilan.
Ketua Mahkamah Agung, Sunarto, memberikan apresiasi kepada Zainuddin.
Menurutnya, setiap langkah yang telah dijalani adalah cerminan dedikasi dalam menjaga hukum dan keadilan.
Seremoni ini bukan sekadar momen untuk mengakhiri masa tugas, namun sebagai pengantar menuju puncak keparipurnaan dalam mengemban amanah sebagai hakim dan aparatur peradilan dengan penuh integritas dan profesionalitas.
Di tanah kelahirannya, Zainuddin telah menutup baktinya.
Ibarat sebuah kapal berlayar, telah menempuh pelayaran yang sangat panjang, dengan segala ombak, badai, dan pengorbanan, dan kini menuju pelabuhan atau dermaga; berlabuh dengan selamat sentosa, mengakhiri pengabdian dengan reputasi yang sangat baik.
Dengan momentum purnabakti, Ketua Mahkamah Agung juga mengingatkan bahwa jabatan bukan tujuan, melainkan suatu jalan atau sarana untuk menebar kebaikan.
#MA #ketuapengadilantinggi #makassar
Baca Juga Tingkatkan Kualitas Sarana dan Prasarana, MA Gulirkan Strada Dilan | MA NEWS di https://www.kompas.tv/nasional/623370/tingkatkan-kualitas-sarana-dan-prasarana-ma-gulirkan-strada-dilan-ma-news
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/623586/apresiasi-pengabdian-selama-bertugas-momen-wisuda-purnabakti-pengadilan-tinggi-makassar-ma-news