MEDAN, KOMPAS.TV - Tak terima polisi tidur yang ia pasang di depan rumahnya dicopot pak lurah, seorang warga di Medan mendorong pak lurah hingga jatuh ke dalam got.
Polisi pun turun tangan mengamankan lokasi.
Dengan berbaju tahanan dan tangan diborgol, Mawardi digelandang ke ruang tahanan Polsek Medan Timur.
Kepada polisi, ia mengaku khilaf telah mendorong Lurah Perintis masuk ke dalam got.
Meski awalnya ia mengaku sangat emosi karena masalah polisi tidur, namun Mawardi yang sehari-harinya menjadi pelatih karate ini kini meminta maaf kepada Lurah Perintis.
Peristiwa itu berawal saat Fadli, Lurah Perintis datang ke Jalan Madukoro untuk mengecek keluhan sejumlah pengendara soal polisi tidur yang terbuat dari ban bekas.
Warga mengeluh mengalami kebocoran ban usai melewati polisi tidur tersebut.
Usai mengecek lokasi, lurah memutuskan untuk membongkar polisi tidur tersebut karena terdapat banyak paku.
Mawardi pun tak terima, polisi tidur yang ia pasang di depan rumahnya itu dilepas. Cekcok pun terjadi.
Tak terima dirinya didorong masuk ke got, Lurah Perintis lalu melaporkan pelaku ke polisi.
Tak lama setelah laporan itu, polisi lalu menangkap pelaku di rumahnya.
Pelaku kini terancam penjara selama 2 tahun 8 bulan karena dijerat dengan pasal penganiayaan.
Baca Juga Tak Terima Ditegur Karena Bahayakan Warga, Pria di Medan Dorong Lurah ke Got | SAPA PAGI di https://www.kompas.tv/regional/623396/tak-terima-ditegur-karena-bahayakan-warga-pria-di-medan-dorong-lurah-ke-got-sapa-pagi
#lurahdidorong #medan #lurahmasukgot
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/623558/warga-medan-yang-dorong-lurah-masuk-ke-got-ditangkap-polisi-berut