LEBAK, KOMPAS.TV - Kasus siswa SMA Negeri 1 Cimarga, Lebak, Banten, yang diduga ditampar kepala sekolah karena kedapatan merokok, berakhir damai.
Penonaktifan kepala sekolah juga dibatalkan.
Gubernur Banten telah memediasi siswa dan kepala SMA Negeri 1 Cimarga.
Pertemuan ini juga sebagai upaya untuk meredam ketegangan yang sempat memicu aksi mogok ratusan siswa SMAN 1 Cimarga.
Dalam pertemuan tersebut, keduanya mengakui kesalahan dan saling memaafkan untuk berkomitmen menciptakan suasana belajar yang kondusif.
Soal peristiwa ini, Pemerintah Provinsi Banten bertujuan menenangkan situasi di sekolah pascaaksi mogok siswa.
Ratusan siswa SMAN 1 Cimarga, Lebak, Banten, telah kembali masuk sekolah usai melakukan aksi mogok membela rekannya yang kedapatan merokok dan diduga ditampar kepala sekolah.
Kini, setelah dimediasi Gubernur Banten, kedua belah pihak antara kepala sekolah dan siswa sepakat saling memaafkan. Penonaktifan kepala sekolah pun dibatalkan.
Guru sebagai orang tua dari siswa saat di sekolah, sedianya memiliki wewenang dalam mendidik siswa, termasuk memberikan teguran saat siswa melakukan kesalahan di dalam lingkungan sekolah.
Namun, berbagai kasus laporan yang dilayangkan untuk guru saat memberi sanksi kepada siswa dikhawatirkan menyebabkan kemunduran di bidang pendidikan Tanah Air.
Untuk membahas kasus ini lebih lanjut, sudah bergabung bersama KompasTV, Pak Martadi, pengamat pendidikan dari Universitas Negeri Surabaya.
Baca Juga [LIVE] Usut Penyebab Ledakan Kapal Tanker PT ASL Shipyard di Batam, Polisi Periksa 6 Saksi di https://www.kompas.tv/regional/623501/live-usut-penyebab-ledakan-kapal-tanker-pt-asl-shipyard-di-batam-polisi-periksa-6-saksi
#kepsek #siswa #kekerasan #sekolah
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/623502/full-kasus-kepsek-di-banten-tampar-siswa-merokok-berakhir-damai-pengamat-pendidikan-angkat-bicara