High Five kembali dengan berita dan informasi terpopuler edisi 15 Oktober 2025.
1. Israel dikabarkan siap membatalkan rencana sanksi terhadap Gaza setelah Hamas menyerahkan sejumlah jenazah sandera. Langkah ini membuka peluang untuk melanjutkan implementasi kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi Amerika Serikat, sekaligus menjadi ujian penting bagi proses perdamaian di kawasan.
https://youtu.be/Ng92-UF-GlE
2.Setelah perang dua tahun antara Israel dan Hamas berakhir dengan gencatan senjata, ketegangan baru pecah di dalam Gaza. Bentrokan mematikan terjadi antara pasukan keamanan Hamas dan klan bersenjata Doghmush, menewaskan sedikitnya 27 orang, termasuk delapan anggota Hamas dan seorang jurnalis Palestina.
https://youtu.be/eXJjkmJ1mUA
3. Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim mengungkap alasan negaranya tidak diundang ke Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Perdamaian Gaza di Mesir. Menurut Anwar, Malaysia tidak diikutsertakan karena hanya negara yang mendukung penuh rencana perdamaian 20 poin Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang diundang menghadiri pertemuan tersebut.
https://youtu.be/wPYZcq0O0fM
4. Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan proses pelucutan senjata Hamas akan memakan waktu lama. Sebab, menurutnya proses itu sangat rumit. Macron menyebut membongkar terowongan dan persenjataan Hamas di Gaza tidak dapat dilakukan dalam semalam. Macron pun meminta perlunya pengawasan internasional yang terlibat menuntaskan hal tersebut.
https://youtu.be/YjR2J9hxgsQ
Militer Israel pada Selasa (15/10/2025) melaporkan bahwa Palang Merah telah memindahkan empat peti mati berisi jenazah para sandera yang dipulangkan dari Gaza. Pemindahan lebih banyak jenazah sandera itu terjadi usai militer Israel mengancam akan mengurangi setengah jumlah truk yang diizinkan untuk membawa bantuan kemanusiaan ke Gaza.
https://youtu.be/ONhhNpiDfqA
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis Naskah: Novyana Nurmita Dewi
Narator: Novyana Nurmita D
