JAKARTA, KOMPAS.TV - Rencana Kementerian Pekerjaan Umum untuk membiayai pembangunan ulang pondok pesantren terus menuai sorotan.
Di tengah pro dan kontra, Menko Pemberdayaan Masyarakat, Muhaimin Iskandar menilai renovasi Pondok Pesantren Al-Khoziny layak menggunakan APBN.
Cak Imin bilang setidaknya ada 1.900 santri yang terdampak robohnya musala Ponpes Al-Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur.
Ia mengaku heran kritik diberikan terhadap upaya pemerintah melindungi santri yang sedang belajar.
Mensesneg Prasetyo Hadi sebelumnya menyebut tengah mengkaji penggunaan APBN untuk renovasi Pondok Pesantren Al-Khoziny.
Presiden juga telah meminta Kementerian Pekerjaan Umum untuk mendata tingkat keamanan dan keselamatan bangunan pondok pesantren di tanah air. Hal ini dilakukan guna mengantisipasi kejadian serupa terulang.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR dari Fraksi NasDem, Saan Mustopa, meminta pemerintah mengkaji rencana renovasi Ponpes Al-Khoziny menggunakan APBN.
Saan menilai semua pihak terkait perlu terlibat untuk mencegah polemik.
Ia mengapresiasi niat baik pemerintah memulihkan kegiatan belajar Ponpes Al-Khoziny, tapi Saan juga mengingatkan agar penerapannya jangan sampai salah prosedur.
Polemik pembiayaan renovasi Pondok Pesantren Al-Khoziny ini mengemuka di tengah proses identifikasi korban.
67 nyawa melayang dalam insiden ambruknya musala Pondok Pesantren Al-Khoziny.
Baca Juga Kasus Ponpes Ambruk di Sidoarjo, Polda Jatim akan Telusuri Dugaan Unsur Pidana | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/regional/623174/kasus-ponpes-ambruk-di-sidoarjo-polda-jatim-akan-telusuri-dugaan-unsur-pidana-kompas-siang
#ponpes #ponpesalkhoziny #apbn
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/623212/cak-imin-sebut-renovasi-ponpes-al-khoziny-layak-pakai-apbn-istana-masih-lakukan-kajian
