BANJARNEGARA, KOMPAS.TV - Banjarnegara, kabupaten yang terkenal dengan keindahan alamnya ini dikelilingi perbukitan dan pegunungan. Namun, wilayah Banjarnegara juga rawan terhadap bencana longsor.
Memahami apa yang dirasakan warga, Pemerintah Provinsi Jawa Tengah melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperakim) melakukan relokasi ke tempat yang dianggap lebih stabil dan aman dari longsor.
Di kawasan relokasi yang berada di Desa Aribaya, Kecamatan Pagentan, Pemprov Jateng membangun 29 unit rumah dengan konsep Rumah Unggulan Sistem Panel Instan (Ruspin) melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
Konsep Ruspin ini dipilih karena dikenal sebagai rumah tahan gempa. Hal ini seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperakim) Provinsi Jawa Tengah, Boedyo Dharmawan.
Lokasi relokasi yang dipilih ini berada sekitar satu kilometer dari lokasi lama, namun sudah melalui kajian geologi dengan kontur tanah yang lebih aman dan stabil, sehingga warga tidak lagi merasa waswas akan bencana.
Salah satu warga penerima manfaat menyatakan senang dan bahagia sudah mendapatkan bantuan rumah dari Pemprov Jateng. Dengan adanya Ruspin ini, ia dan keluarga merasa nyaman dan aman.
Ruspin yang merupakan Rumah Unggul Sistem Panel Instan adalah teknologi bangunan modern yang dirancang untuk memberikan rumah layak huni dengan cepat, menggunakan konstruksi panel pracetak, sambungan baut, dan material yang telah diuji secara teknis.
Lebih dari sekadar pindah lokasi, proyek ini dibangun sebagai kompleks hunian dengan fasilitas yang memadai, jalan lingkungan yang baik, drainase tertata, serta ruang terbuka untuk interaksi warga.
Baca Juga Longsor di India Runtuhkan 6 Bangunan Komersial di Narsu Samroli | BERUT di https://www.kompas.tv/nasional/623054/longsor-di-india-runtuhkan-6-bangunan-komersial-di-narsu-samroli-berut
#longsor #ruspin #jateng
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/623209/pemprov-jateng-beri-bantuan-rumah-sistem-panel-untuk-korban-longsor-dan-tanah-bergerak-indo-update