KOMPAS.TV - CEO Danantara, Rosan Roeslani, menanggapi pernyataan Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa yang menolak menggunakan dana APBN untuk membayar utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung.
Rosan menyampaikan, hingga kini belum ada komunikasi resmi antara Danantara dan Kementerian Keuangan terkait penyelesaian persoalan utang proyek tersebut.
Ia menjelaskan, Badan Pengelola Investasi Danantara tengah menyiapkan dua opsi penyelesaian pembiayaan utang proyek Kereta Cepat Jakarta–Bandung yang dikelola oleh PT KCIC.
Menurut Rosan, Danantara berkomitmen untuk mencari solusi terbaik agar proyek strategis nasional tersebut tetap berjalan tanpa membebani keuangan negara.