KOMPAS.TV - Analis kebijakan publik, Bonatua Silalahi, menerima salinan ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, yang telah dilegalisir melalui KPU DKI Jakarta.
Meskipun salinan ijazah telah diterima, Bonatua mengaku tidak puas karena banyak keterangan dalam salinan ijazah yang dihapus.
Bonatua Silalahi menyatakan salinan ijazah Jokowi yang ada di tangannya saat ini diperuntukkan bagi publik, bukan untuk kepentingan pribadinya.
Ada beberapa bagian dalam salinan ijazah yang dihapus, dan hal itu menjadi pertanyaan besar bagi dirinya.
Bonatua mengaku kurang puas dengan salinan yang diterima karena tidak ada uji konsekuensi terkait penghapusan beberapa poin dalam ijazah, termasuk tanda tangan.
Sementara itu, menurut Tifauzia Tyassuma atau Dokter Tifa, penuding ijazah palsu Jokowi, terdapat perbedaan legalisir ijazah yang ia terima dari KPUD Jakarta dengan legalisir salinan ijazah dari KPU RI.
Usai diterima Bonatua, Dokter Tifa dan tim mengatakan terdapat perbedaan mencolok yang terlihat antara ijazah di KPUD Jakarta dengan KPU RI, yaitu di bagian legalisir.
Ijazah yang diterima dari KPUD Jakarta dilegalisir oleh Dekan Fakultas Kehutanan UGM, Profesor Muhammad Na’iem, pada tahun 2012.
Merespons upaya yang dilakukan Roy Suryo cs mendapatkan salinan ijazah Jokowi yang sudah dilegalisasi, Wakil Ketua Umum Relawan Jokowi Mania, Andi Azwan, menyebut hal itu sebagai bagian dari penggiringan opini publik bahwa ijazah Presiden ke-7 RI, Joko Widodo, palsu.
#ijazahjokowi #kpu
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/nasional/622951/kpu-dki-jakarta-serahkan-salinan-ijazah-jokowi-ke-bonatua-dokter-tifa-begini-kata-joman