JAKARTA, KOMPAS.TV - Analis kebijakan publik, Bonatua Silalahi, menerima salinan ijazah Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo yang telah dilegalisir melalui KPU DKI Jakarta.
Meski begitu, Bonatua mengaku tidak puas karena banyak keterangan dalam salinan ijazah tersebut yang dihapus.
Ia menegaskan, salinan ijazah yang kini berada di tangannya diperuntukkan bagi kepentingan publik, bukan untuk kepentingan pribadi.
Bonatua juga mempertanyakan penghapusan beberapa bagian dalam salinan ijazah tersebut, termasuk tanda tangan, yang menurutnya menimbulkan tanda tanya besar.
Bonatua menyebut, ketidakpuasannya juga disebabkan karena tidak adanya uji konsekuensi terhadap penghapusan sejumlah poin dalam ijazah tersebut.
Sahabat KompasTV, bagaimana tanggapan kalian soal peristiwa ini?
#jokowi #kebijakanpublik #jakarta
Baca Juga Sebab Hakim Tolak Praperadilan Nadiem Makarim, Kejagung Lanjutkan Penyidikan Kasus Laptop di https://www.kompas.tv/nasional/622825/sebab-hakim-tolak-praperadilan-nadiem-makarim-kejagung-lanjutkan-penyidikan-kasus-laptop
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/nasional/622826/kpu-jakarta-serahkan-salinan-ijazah-jokowi-kebenaran-akan-terungkap-sapa-malam