:

Guru Besar UI, Yon Machmudi Soal Komitmen Gencatan Senjata Hamas-Israel, Ada Sanksi Jika Melanggar?

4 hari lalu

KOMPAS.TV - Truk-truk bantuan kemanusiaan mulai bergerak memasuki Jalur Gaza menyusul fase pertama perjanjian gencatan senjata Hamas–Israel.

Sejumlah truk bantuan dari Mesir tiba di perlintasan Kharem Shalom, Israel, dan diperiksa sebelum memasuki wilayah Gaza.

Truk-truk ini membawa bantuan pasokan medis, tenda, selimut, makanan, dan bahan bakar.

Diperkirakan ada sekitar 600 truk bantuan yang akan memasuki Gaza pada hari Minggu.

Pasca-gencatan senjata Hamas dan Israel, aktivitas warga berangsur normal. Pasar mulai ramai, namun warga tidak bisa berbelanja karena terbatasnya uang tunai.

Di bawah tantangan ekonomi yang sangat besar, mulai dari kekurangan uang tunai dan melonjaknya harga, Kota Gaza kembali ramai. Salah satunya di Pasar Al-Sarraya di pusat Kota Gaza.

Pedagang mulai memajang barang dagangan mereka, sementara warga menjelajahi kios untuk mencari kebutuhan pokok.

Meski harga barang-barang masih rendah, warga masih belum bisa membeli kebutuhan pokok karena kekurangan uang tunai.

Israel dan Hamas harus menjaga komitmen agar momentum gencatan senjata bisa membawa perdamaian dan mengakhiri penderitaan di Gaza.

Kita bahas bersama Guru Besar Ilmu Sejarah dan Geopolitik Timur Tengah Universitas Indonesia, Yon Machmudi.

Baca Juga [FULL] MER-C Ungkap Kondisi Terkini di Gaza Usai Kesepakatan Gencatan Senjata, Warga Masih Waspada di https://www.kompas.tv/internasional/622690/full-mer-c-ungkap-kondisi-terkini-di-gaza-usai-kesepakatan-gencatan-senjata-warga-masih-waspada

#gaza #palestina #gencatansenjata #israel #freepalestine

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/internasional/622691/guru-besar-ui-yon-machmudi-soal-komitmen-gencatan-senjata-hamas-israel-ada-sanksi-jika-melanggar

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke