SURABAYA, KOMPAS.TV - 8 jenazah berhasil diidentifikasi oleh tim DVI melalui pencocokan data ante mortem dan post mortem. Di antaranya properti korban dan catatan medis.
Hingga Kamis (9/10/2025) sore, tercatat 48 kantong jenazah yang berhasil diidentifikasi tim DVI Polda Jawa Timur, sementara sisanya masih ada 17 kantong jenazah yang masih proses identifikasi.
Delapan jenazah korban yang berhasil teridentifikasi telah diserahkan ke pihak keluarga pada Kamis (9/10/2025) malam.
Di mana delapan jenazah terdiri dari dua korban asal Sidoarjo, tiga asal Surabaya dan masing-masing satu korban asal Bogor, Pasuruan serta Bangkalan.
Secara paralel, Polda Jawa Timur mendalami penyelidikan runtuhnya Pondok Pesantren Buduran di Sidoarjo yang menyebabkan 67 orang meninggal.
Sebanyak 17 saksi telah dimintai keterangan, di mana hasil penyelidikan awal bakal dibawa ke gelar perkara.
Terkait proses identifikasi korban dan penyelidikan penyebab ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur, kita bergabung dengan Jurnalis Kompas TV Kyka Madona dan juru kamera Mahendra Tri Ginanjar di Surabaya, Jawa Timur.
Baca Juga [FULL] Menkeu Purbaya Blak-blakan Soal APBN untuk Bangun Ponpes hingga Utang Whoosh di https://www.kompas.tv/nasional/622326/full-menkeu-purbaya-blak-blakan-soal-apbn-untuk-bangun-ponpes-hingga-utang-whoosh
#ponpesalkhoziny #identifikasi #korbanponpes
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/622344/48-jenazah-korban-ponpes-ambruk-sudah-teridentifikasi-17-kantong-jenazah-masih-dalam-proses