JAKARTA, KOMPAS.TV - Selasa, 7 Oktober 2025, sejumlah sekolah internasional mendapat ancaman bom.
Salah satunya adalah North Jakarta Intercultural School (NJIS) di Jalan Boulevard Bukit Gading Raya, Kelapa Gading, Jakarta Utara.
NJIS menerima ancaman bom dari nomor berkode internasional. Tim gabungan Polres Jakarta Utara dan Tim Gegana Polda Metro Jaya pun dikerahkan untuk menyisir ruang kelas dan area lain di sekitar sekolah.
Setelah melakukan penyisiran, polisi tidak menemukan adanya bom.
Pesan berisi ancaman bom diterima staf marketing sekolah. Dalam pesan tersebut disebutkan bahwa jika pihak sekolah tidak mengirim uang tebusan sebesar 30 ribu dolar Amerika Serikat melalui Bitcoin, pengirim akan meledakkan bom.
Tak hanya terjadi di Jakarta Utara, ancaman bom juga dialami dua sekolah swasta bertaraf internasional di wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang pada hari yang sama, Selasa, 7 Oktober. Ancaman bom diterima pihak sekolah melalui pesan singkat dan surat elektronik (email).
Puluhan personel Jibom Gegana Brimob Polda Metro Jaya bersenjata lengkap langsung melakukan penyisiran di area sekolah, mulai dari halaman, ruang kegiatan belajar, hingga area parkir.
Setelah menyisir seluruh area, polisi memastikan tidak ada bom di sekolah.
Usai ketiga sekolah internasional menerima teror bom, polisi langsung melakukan penjagaan ketat di enam sekolah internasional lainnya agar tidak mengalami hal serupa.
Selain melakukan penjagaan ketat, polisi juga membentuk tim gabungan untuk membongkar siapa dalang di balik ancaman bom tersebut.
Baca Juga Polisi Kantongi Identitas Pelaku Ancaman Bom di 3 Sekolah Internasional Jakarta dan Tangsel di https://www.kompas.tv/regional/622187/polisi-kantongi-identitas-pelaku-ancaman-bom-di-3-sekolah-internasional-jakarta-dan-tangsel
#ancamanbom #terorbom #bom #jakarta
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/622203/pasca-ancaman-bom-di-sekolah-polisi-bentuk-timsus-buru-dalang-teror-bom-kompas-malam