SIDOARJO, KOMPAS.TV - Ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur yang merenggut 67 nyawa menyisakan tanda tanya.
Keluarga salah satu korban mendesak pertanggungjawaban yayasan atau pengurus pondok pesantren untuk mengungkap penyebab dan pihak yang bertanggung jawab atas peristiwa ini.
Sebagai bentuk penghormatan dan empati terhadap keluarga korban, Polda Jawa Timur memastikan berlanjutnya proses penegakan hukum.
Sebanyak 17 saksi sudah diperiksa dalam kasus ini.
Tragedi ambruknya Pondok Pesantren Al Khoziny, Buduran menjadi pengingat pentingnya pengawasan pembangunan fasilitas pendidikan.
Jangan sampai kelalaian dan keteledoran berakibat pada hilangnya nyawa manusia.