MALUKU, KOMPAS.TV - Kisah pilu dari Desa Ohiolo, Kecamatan Elpaputih, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku. Seorang perempuan yang mengalami kejang-kejang hingga koma harus ditandu puluhan kilometer menuju puskesmas terdekat. Tak hanya itu, warga bahkan juga terpaksa menyeberangi sungai dengan kondisi cuaca buruk.
Beginilah kondisi warga Desa Ohiolo, Kecamatan Elpaputih, Seram Bagian Barat, Maluku, saat mengevakuasi seorang perempuan yang mengalami kejang-kejang hingga koma.
Dengan menggunakan tandu, mereka bergantian memikul pasien yang tengah dalam kondisi gawat darurat menuju puskesmas terdekat. Medan yang dilewati pun cukup menantang.
Warga harus ekstra hati-hati saat melewati jalan berlumpur yang licin, jalan menanjak di daerah pegunungan, serta jurang.
Tak hanya berhenti di situ, warga pun tak punya pilihan akses jalan. Mereka terpaksa menaiki rakit, menyusuri sungai. Butuh waktu empat hingga lima jam menuju puskesmas terdekat.
Mereka terpaksa melakukan ini setelah pasien alami kejang-kejang dan tak sadarkan diri.
Menurut keluarga pasien, peristiwa semacam ini sering terjadi lantaran akses jalan yang belum tersedia untuk kendaraan.
Puluhan tahun warga harus berjuang menghadapi medan yang berat untuk bisa mencapai fasilitas pengobatan terdekat.
Mereka pun berharap pemerintah pusat maupun pemerintah daerah bisa membangun akses dan fasilitas yang lebih layak untuk menjamin kesejahteraan warga.
#maluku #aksesjalan
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/nasional/622089/kisah-pilu-warga-di-maluku-tandu-pasien-koma-puluhan-kilometer-lewati-hutan-dan-sungai-saat-hujan