JAKARTA, KOMPAS.TV - Sekolah North Jakarta Intercultural School di kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara menerima ancaman bom dari nomor berkode internasional.
Tim gabungan Polres Jakarta Utara dan tim Gegana Polda Metro Jaya diturunkan untuk menyisir lokasi.
Tim gabungan dari Polres Jakarta Utara dan tim Gegana menyisir ruang kelas dan area lain di sekitar sekolah. Setelah melakukan penyisiran, polisi tidak menemukan adanya bom.
Sebelumnya, pesan berisi ancaman bom diterima staf marketing sekolah internasional tersebut.
Pesan itu menyebut soal bom yang dipasang di area sekolah. Pengirim pesan mengancam akan meledakkan bom jika pihak sekolah tidak mengirim uang tebusan 30 ribu dolar AS melalui Bitcoin.
Sebelumnya, ancaman bom juga terjadi pada dua sekolah swasta bertaraf internasional di wilayah Tangerang Selatan dan Kabupaten Tangerang, pada Selasa (7/10/2025) siang kemarin.
Ancaman bom diterima pihak sekolah melalui pesan singkat maupun email.
Tim Jihandak Gegana Polda Metro Jaya langsung diterjunkan menyisir lokasi.
Puluhan personel Brimob Polda Metro Jaya bersenjata lengkap langsung melakukan penyisiran di area sekolah, mulai dari halaman, ruang kegiatan belajar, hingga area parkir.
Setelah melakukan penyisiran, polisi memastikan tidak ditemukan bom di sekolah tersebut.
Bagaimana polisi menangani kasus teror bom di tiga sekolah internasional ini, kita ulas bersama Penasihat Ahli Kapolri, Irjen Purnawirawan Aryanto Sutadi.
Baca Juga Sekolah Swasta di Kelapa Gading dan Tangsel Terima Ancaman Bom, Siapa Pelakunya? | KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/regional/621974/sekolah-swasta-di-kelapa-gading-dan-tangsel-terima-ancaman-bom-siapa-pelakunya-kompas-petang
#bom #sekolahswasta #kelapagading
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/621975/ancaman-bom-di-3-sekolah-pengirim-minta-tebusan-uang-bitcoin-ini-analisis-penasihat-ahli-kapolri