:

Etanol di BBM: Penjelasan Pakar, Dampak ke Mesin, dan Biaya Produksi

2 minggu lalu

Perbincangan mengenai pencampuran etanol dalam BBM di Indonesia kembali mencuat dengan adanya pro dan kontra. Sejumlah penyedia BBM swasta, yaitu Vivo dan BP, menolak untuk membeli base fuel dari Pertamina setelah diketahui adanya kandungan etanol sebesar 3,5% di dalamnya. Di sisi lain, Shell mengambil posisi menunggu, menyatakan masih membahas dan menegosiasikan masalah ini sebelum membuat keputusan. Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) dan pakar bahan bakar dan pelumas, Tri Yuswidjajanto, menjelaskan bahwa para Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menjual bahan bakar yang sudah dicampur dengan aditif, seperti deposit control additive, yang berfungsi menjaga kebersihan mesin.


Jika anda menyukai video seperti ini bisa tonton video :

- https://youtu.be/HSCYwchSA00

- https://youtu.be/eb2qdlVG0Uc

- https://youtu.be/opMj8f8rlF0

Kompas.com

PT. Kompas Cyber Media

Gedung Kompas Gramedia, Unit II Lt 5

Jl. Palmerah Selatan No 22-28

Jakarta 10270, Indonesia

You can visit our official website: https://otomotif.kompas.com/

Follow our social media:

Facebook: https://www.facebook.com/Otomotif.Kompascom/

Instagram: https://www.instagram.com/kompas.otomotif/

Tiktok : https://www.tiktok.com/@otomotifkompas?

Video Jurnalis: Carolus Dori

Video Editor : Carolus Dori

Penulis Artikel : Donny D.P

Editor : Aditya Maulana

Penulis Naskah : Maria Rarindra Sagala

Pengisi Suara : Maria Rarindra Sagala

#breakingnews ##bahlillahadalia #bbmshell #kualitasbbmpertamina #bbmvivo #updatebbmswasta #bbmpertamina #pertamina #polemiketanol #spbuswasta #etanol #stokbbmshell #updatebbmshell #kompasotomotif #kompascom #jernihkanharapan #jernihmelihatdunia

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke