:

Gubernur Jabar Dedi Mulyadi Sebut Gerakan Rp1.000 per Hari Tidak Wajib, Begini Respons Menkeu

2 minggu lalu

KOMPAS.TV - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menanggapi kritikan terkait gerakan donasi Rp1.000,- per hari yang digagasnya. Dedi Mulyadi menegaskan gerakan tersebut bersifat sukarela dan tidak ada unsur pungutan wajib bagi ASN maupun masyarakat.

Di sela-sela sidang paripurna Hari Jadi Kabupaten Indramayu, Selasa (7/10/2025) kemarin, Dedi Mulyadi menyebut gerakan donasi Rp1.000,- per hari bertujuan untuk membantu meringankan masyarakat kurang mampu di Jawa Barat. Namun, gerakan ini bersifat sukarela dan tidak diwajibkan.

Dedi Mulyadi berharap, lewat gerakan Rp1.000,- per hari, pada tahun 2026 mendatang tidak ada lagi video rumah warga ambruk atau pelajar di Jawa Barat yang tidak punya seragam sekolah dan viral di media sosial.

Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa angkat bicara soal kebijakan donasi Rp1.000,- per hari di Jawa Barat.

Menurut Purbaya, penarikan donasi itu sepenuhnya merupakan kebijakan pemerintah daerah. Ia memastikan pemerintah pusat tidak mewajibkan baik masyarakat maupun ASN untuk melakukan donasi.

Baca Juga KLB Keracunan Usai Santap MBG di Bandung Barat, Gubernur Dedi Mulyadi Minta Program Dievaluasi di https://www.kompas.tv/nasional/619324/klb-keracunan-usai-santap-mbg-di-bandung-barat-gubernur-dedi-mulyadi-minta-program-dievaluasi

#dedimulyadi #jawabarat #donasi #menkeu 

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/nasional/621859/gubernur-jabar-dedi-mulyadi-sebut-gerakan-rp1-000-per-hari-tidak-wajib-begini-respons-menkeu

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke