JAKARTA, KOMPAS.TV - Peneliti Antariksa Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Thomas Djamaluddin menjelaskan terkait fenomena bola api diduga meteor yang melintasi langit Cirebon, pada Minggu (5/10/2025).
Thomas mengatakan bahwa bola api tersebut dapat dipastikan merupakan meteor berukuran besar.
“Bisa jadi ini adalah meteor yang cukup besar yang melintas mulai dari Jawa bagian selatan melintasi Tasik. Belum ada suara dentuman kemudian melintas sekitar Kuningan dan Cirebon. Itu terdeteksi suara dentuman, ini diduga adalah gelombang kejut ketika meteor tersebut memasuki atmosfer yang lebih padat,” ujar Thomas, pada Senin (6/10/2025).
Dia menambahkan jika dibandingkan dengan peristiwa jatuhnya meteor di Bone pada 2008 dan di Rusia pada 2013, ukuran meteor yang melintasi di Cirebon diperkirakan berukuran 3 hingga 5 meter.