MALANG, KOMPAS.TV - Sejak beberapa pekan terakhir pemerintah terus menggulontorkan beras SPHP di pasaran tak terkecuali Polsek Kedungkandang Kota Malang. Senin siang, 15 ton beras SPHP disalurkan kepada masyarakat. Untuk menyebarkan informasi penjualan beras SPHP ini, Polsek Kedungkandang memanfaatkan salah satu media sosial yakni TikTok.
Dalam penyaluran beras SPHP ini, salah satu anggota Polsek menggunakan fitur live. Selama live, petugas kepolisian ini juga terlihat berinteraksi dengan penonton live. Kapolsek Kedungkandang AKP Sugeng Iriyanto menjelaskan bahwa dengan memanfaatkan media sosial seperti ini, serapan beras SPHP bisa lebih maksimal.
"Kami memang memanfaatkan sosial media, dengan sosial media ini bisa membantu kami menerangkan kepada masyarakat tentang penjualan beras SPHP." Terang Akp Sugeng Iriyanto.
Sebagian pembeli mengaku mengetahui penjualan beras SPHP dari live di media sosial dan langsung ke Polsek Kedungkandang untuk membeli beras.
Satu karung beras kemasan lima kilogram dijual Rp 56 ribu rupiah. Tak terbatas pada warga Kedungkandang, warga dari luar wilayah Kedungkandang juga diperbolehkan membeli beras SPHP ini.
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/621512/polsek-kedungkandang-gunakan-live-tiktok-untuk-jualan-beras-sphp