SIDOARJO, KOMPAS.TV - Di tengah kepasrahan, keluarga korban terus menanti dengan ikhlas, memanjatkan doa tanpa henti, menunggu kabar dari tim SAR mengenai keberadaan anggota keluarga yang masih tertimbun reruntuhan.
Tak hanya itu, di tengah ketidakpastian, keluarga juga berharap hasil identifikasi korban dapat segera disampaikan. Hingga Senin (6/10/2025), sepuluh jenazah berhasil teridentifikasi, lima di antaranya di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.
Berdasarkan data tim SAR, terdapat 45 jasad yang masih dalam proses identifikasi lanjutan untuk mencocokkan data antara posko antemortem dan posmortem di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur.
Meski tanda-tanda kehidupan sudah tidak ditemukan, tim SAR tetap bekerja tanpa henti, berupaya mencari keberadaan korban di antara reruntuhan bangunan.
Terkait struktur bangunan pondok pesantren, Kepala Pusat Data dan Informasi BNPB, Abdul Muhari, menyatakan bangunan yang ambruk dinilai mengalami kegagalan struktur, yang menunjukkan bahwa perencanaan dan pembangunan tidak sesuai dengan aturan.
Baca Juga BNPB Target Selesaikan Cari Korban, Ahli ITS-Kementerian PU Terlibat Potong Beton | KOMPAS PETANG di https://www.kompas.tv/regional/621502/bnpb-target-selesaikan-cari-korban-ahli-its-kementerian-pu-terlibat-potong-beton-kompas-petang
#ponpesalkhoziny #sidoarjo #evakuasikorban #breakingnews
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/621505/pilu-keluarga-minta-identifikasi-korban-ponpes-al-khoziny-sidoarjo-ambruk-dipercepat