JAKARTA, KOMPAS.TV - Atraksi keterampilan prajurit serta alat utama sistem senjata milik TNI memukau publik dalam perayaan HUT TNI ke-80 di Silang Monas, Jakarta.
Ini menunjukkan tentara yang kuat dan profesional adalah dambaan negara dalam menjalankan fungsinya sebagai alat pertahanan menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Apresiasi patut diberikan kepada Presiden Prabowo atas perhatiannya terhadap bidang pertahanan.
Di era Presiden Prabowo, anggaran bidang pertahanan tahun 2025 sekitar Rp247 triliun yang menjadi terbesar dibandingkan anggaran bidang lainnya.
2026 memang terjadi penurunan, namun bidang pertahanan tetap jadi salah satu penerima anggaran terbesar.
Di sisi lain, presiden juga memperluas fungsi teritorial tentara dengan menambah komando daerah militer darat, laut, dan udara.
Ada pula pembentukan batalyon teritorial pembangunan, serta melibatkan TNI dalam melaksanakan program pemerintah seperti makan bergizi gratis dan proyek food estate.
Revisi UU TNI di era Presiden Prabowo menambah posisi institusi sipil yang bisa dijabat prajurit TNI aktif.
Kekhawatiran pun disuarakan sejumlah kelompok masyarakat. Hal ini wajar karena bangsa ini pernah mengalami sejarah yang buruk saat tentara dimobilisasi dijadikan alat kekuasaan yang menindas rakyat ketika masa Orde Baru.
Legislatif dan eksekutif harus terus diingatkan tentang cita-cita reformasi. Kekhawatiran menguatnya peran militer akibat revisi Undang-Undang TNI perlu jadi perhatian pemerintah dan DPR. Tidak ada salahnya membuka ruang diskusi dan mendengar suara-suara kritis dari mahasiswa maupun aktivis.
Anggaran yang besar bagi Kemenhan juga harus jadi bagian untuk meningkatkan kesejahteraan prajurit dan keluarganya. Adalah fakta masih banyak prajurit hidup prihatin dan tidak layak hingga terpaksa mencari penghasilan tambahan demi mencukupi kehidupan keluarga.
Padahal, prajurit yang sejahtera adalah salah satu syarat agar dapat fokus menjalankan tugas menjaga pertahanan negara.
#tni
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/621338/tni-profesional-terus-diperjuangkan-prajurit-harus-sejahtera-agar-fokus-jaga-pertahanan-negara