SIDOARJO, KOMPAS.TV - Terjebak selama berhari-hari di bawah reruntuhan bangunan Ponpes Buduran Sidoarjo, dua santri berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat. Mereka kini menjalani perawatan intensif di RSUD Sidoarjo.
Hanya rasa syukur yang terus dipanjatkan Taufan Saputra, salah seorang santri korban ambruknya bangunan Pondok Pesantren Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
Dua hari terjebak di reruntuhan bangunan, Taufan berhasil selamat. Ia kini masih dirawat di RSUD Sidoarjo dan kondisinya terus membaik.
Santri berusia 14 tahun ini menceritakan perjuangannya bertahan selama tertimbun reruntuhan.
Upayanya memberi informasi kepada tim SAR membuahkan hasil, hingga akhirnya berhasil dievakuasi pada Rabu (1/10/2025) malam.
Hal serupa juga dialami Syaifur Rozi. Selama dua hari terjebak di reruntuhan bangunan, Rozi bersama korban lainnya berusaha menyingkirkan beton yang menimpa tubuh mereka.
Tak putus berdoa, akhirnya Rozi diselamatkan tim SAR pada Rabu (1/10/2025) malam.
Meski kondisinya membaik, Rozi harus menjalani operasi amputasi pada telapak kaki kanan.
Selain Rozi dan Taufan, terdapat 5 santri lainnya yang juga kini menjalani perawatan intensif di RSUD Sidoarjo.
Baca Juga Penuh Harap, Keluarga Santri Ingin Turun Langsung Bantu Cari Korban Ponpes Ambruk | SAPA PAGI di https://www.kompas.tv/regional/621114/penuh-harap-keluarga-santri-ingin-turun-langsung-bantu-cari-korban-ponpes-ambruk-sapa-pagi
#santri #korban #ponpesambruk #ponpesalkhoziny
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/621115/kisah-haru-santri-al-khoziny-bertahan-hidup-3-hari-di-reruntuhan-sebelum-akhirnya-diselamatkan