Dokter Spesialis Ortopedi dan Traumatologi RSUD R.T. Notopuro Sidoarjo, dr. Larona Hydravianto menceritakan, saat mengamputasi Nur Ahmad, korban ambruknya Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur.
Larona mengatakan, awalnya menerima informasi ada korban yang masih hidup di reruntuhan Ponpes Al Khoziny, Senin (29/9/2025) malam. Namun, santri itu dalam kondisi terjepit beton.
"Waktu itu masuk di bawah reruntuhan. Jadi saya merangkak sampai ke dalam itu kira-kira sampai ke tempatnya sekitar 10 meteran," kata Larona.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis: Andhi Dwi Setiawan
Video Jurnalis: Izzatun Najibah
Penulis Naskah: Nabilah Huda
Narator: Nabilah Huda
Video Editor: Nabilah Huda
Produser: Ervan Yudhi Tri Atmoko
#Peristiwa #Bencana #PonpesAlKhoziny #Sidoarjo #LaronaHydravianto #JernihkanHarapan
Music: Forest Lullabye - Asher Fulero
Artikel terkait: https://surabaya.kompas.com/read/2025/10/03/173801178/cerita-dokter-saat-amputasi-korban-tragedi-ponpes-al-khoziny-di-lokasi?page=all#page2