Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) prihatin dengan pernyataan angka keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) hanya 0,00017 persen dari 30 juta penerima manfaat MBG.
Ketua IDAI Piprim Basarah Yanuarso mengaku sakit hati karena anak-anak yang menjadi korban keracunan makan bergizi gratis (MBG) hanya dilihat sebagai angka.