Pemimpin sayap militer Hamas di Gaza, Izz al-Din al-Haddad, menolak rencana gencatan senjata baru yang diajukan Presiden Amerika Serikat Donald Trump.
Al-Haddad meyakini kerangka kerja 20 poin tersebut dirancang untuk mengakhiri eksistensi Hamas, baik kelompok itu menerimanya maupun tidak.
Menurut mediator yang menjalin komunikasi, al-Haddad bertekad melanjutkan perlawanan bersenjata meski beberapa pemimpin politik Hamas di Qatar cenderung terbuka terhadap kesepakatan dengan sejumlah penyesuaian.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis Naskah: Wiyudha Betha Dinaragis Narator: Wiyudha Betha Dinaragis Video Editor: Fathir Rohman Produser: Yusuf Reza Permadi