JAKARTA, KOMPAS.TV - Meski stok BBM sudah habis, swasta masih enggan beli BBM Pertamina. Salah satunya alasannya adalah kandungan etanol BBM Pertamina.
Rapat dengar pendapat antara Komisi 12 DPR dengan Kementerian ESDM bersama Pertamina dan sejumlah SPBU swasta pada 1 Oktober berakhir dengan keputusan SPBU swasta masih enggan beli stok BBM di Pertamina. Belum ada titik temu kesepakatan, meski stok bensin swasta habis.
Vivo Energy Indonesia bilang ada beberapa hal teknis yang belum bisa dipenuhi oleh Pertamina dalam standar BBM yang mereka jual.
Sedangkan Shell bilang sudah mengajukan impor pada Juni 2025. Saat ini Shell masih belum bisa beli BBM Pertamina karena dalam proses pembahasan bisnis.
Sementara itu, Wakil Dirut Pertamina Patra Niaga, Achmad Muchtasyar, bilang salah satu yang menjadi kendala dalam kerja sama antara swasta dan Pertamina yakni kandungan etanol pada BBM murni atau base fuel milik Pertamina.
Merespons belum tuntasnya permasalahan stok bensin swasta, Menteri ESDM, Bahlil, mengklaim bahwa proses pembelian masih berjalan.
Sudah sejak Agustus, stok BBM swasta langka. Peristiwa ini juga sempat terjadi pada awal tahun. Saat ini, pemerintah membatasi impor BBM oleh swasta hanya dari angka penjualan terakhir, bukan dari angka impor sebelumnya.
SPBU swasta yang stok BBM-nya kosong masih enggan beli BBM mentah milik Pertamina. Salah satu alasannya ialah kandungan etanol yang menjadi kendala.
Bagaimana solusi kelangkaan stok BBM bagi swasta? Kompas Bisnis tanya Ekonom Sektor Energi Universitas Gadjah Mada, Fahmy Radhi.
Baca Juga SPBU Swasta Belum Beli BBM Pertamina, Bahlil: Masih Berproses | KOMPAS SIANG di https://www.kompas.tv/nasional/620941/spbu-swasta-belum-beli-bbm-pertamina-bahlil-masih-berproses-kompas-siang
#bbm #spbuswasta #pertamina #stokbbm
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/ekonomi/620946/full-ekonom-sektor-energi-analisis-kondisi-kelangkaan-stok-bbm-apa-yang-dimau-spbu-swasta