KOMPAS.TV - Direktur Eksekutif Amnesty International Indonesia, Usman Hamid, menilai reformasi TNI sangat dibutuhkan, sama halnya dengan reformasi kepolisian dan badan negara lainnya.
Usman menilai agenda penting untuk TNI adalah kembali ke fungsi konstitusionalnya atau kembali ke barak. Namun, menuntaskan agenda reformasi TNI maupun Polri, menurut Usman, akan sulit dilakukan jika tidak ada reformasi politik di tingkat pemerintah dan DPR terkait kebijakan sosial dan ekonomi.
Pasca unjuk rasa akhir Agustus lalu, muncul tuntutan rakyat 17+8. TNI menjadi salah satu institusi yang menjadi sasaran tuntutan tersebut. Ada tiga tuntutan yang berkaitan dengan TNI:
Pertama, TNI segera kembali ke barak dan menghentikan keterlibatan dalam pengamanan sipil.
Kedua, TNI dituntut menegakkan disiplin internal agar anggota TNI tidak mengambil alih fungsi Polri.
Ketiga, menuntut komitmen publik TNI untuk tidak memasuki ruang sipil selama krisis demokrasi.
Baca Juga Jelang HUT ke-80 TNI di Monas, Persiapan Parade Drum Band hingga Defile Alutsista Dimatangkan di https://www.kompas.tv/nasional/620874/jelang-hut-ke-80-tni-di-monas-persiapan-parade-drum-band-hingga-defile-alutsista-dimatangkan
#tni #reformasi #indonesia #usmanhamid
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/nasional/620893/usman-hamid-pastikan-reformasi-tni-mendesak-harus-kembali-ke-barak-fokus-fungsi-konstitusi