Status KLB! 303 Siswa di Garut Keracunan, Hasil Tes Sampel MBG Belum Keluar | KOMPAS MALAM

GARUT, KOMPAS.TV - Puskesmas Kadungora, Garut, Jawa Barat kembali menerima enam pelajar korban keracunan, setelah mengonsumsi makan bergizi gratis.

Empat korban keracunan berasal dari empat sekolah berbeda yakni SDN Talagasari 4, SMPN 1 Kadungora, SMP PGRI Kadungora dan SMA An-Nisa Kadungora.

Pelajar yang keracunan memiliki gejala yang sama, yakni mual, sesak, pusing dan diare.

Kepala Puskesmas Kadungora menyatakan total korban keracunan di Garut berjumlah 299 orang.

Seluruh pasien korban keracunan yang dirawat pada Selasa dan Rabu sudah dipulangkan.

Sementara enam korban keracunan MBG lainnya masih dirawat di Puskesmas Kadungora, satu di Puskesmas Leles, dan tiga di RSUD Dokter Slamet.

Massal keracunan MBG, Komisi Perlindungan Anak Indonesia, KPAI, Diyah Puspitarini mengusulkan dua pilihan sebagai langkah penanganan keracunan MBG.

Salah satunya adalah menghentikan sementara program MBG di daerah yang berstatus KLB atau kejadian luar biasa.

Ketua DPR RI Puan Maharani menilai opsi moratorium atau pemberhentian sementara program MBG masih belum diperlukan.

Puan meminta semua pihak untuk memberi kesempatan kepada Badan Gizi Nasional untuk evaluasi menyeluruh mengatasi problem yang berkembang.

Ia berharap Perpres mengenai tata kelola dan regulasi MBG bisa secepatnya diterbitkan.

Per 30 September 2025, Badan Gizi Nasional mengungkap 6.457 orang terdampak keracunan menu MBG, dari wilayah satu yang mencakup Pulau Sumatera, wilayah dua di Pulau Jawa dan wilayah tiga mencakup Indonesia Timur.

Dengan 4.147 orang atau kasus terbanyak ditemukan di Pulau Jawa.

Untuk membahas perkembangan penanganan kasus keracunan MBG di Jawa Barat, sudah ada Jurnalis KompasTV, Vidaa Alatas.

Baca Juga Biaya Perawatan Korban Keracunan MBG Ditanggung Pemerintah, BGN Jelaskan Mekanismenya di https://www.kompas.tv/nasional/620798/biaya-perawatan-korban-keracunan-mbg-ditanggung-pemerintah-bgn-jelaskan-mekanismenya

#mbg #