SIDOARJO – Sudah lebih dari 48 jam, puluhan santri Pondok Pesantren Al Khoziny Buduran masih terjebak di reruntuhan bangunan. Harapan keluarga pun membuncah ketika petugas berhasil menjalin komunikasi dengan para santri meski terhalang puing.
Sejak insiden terjadi pada Senin (29/09/2025) sore, banyak keluarga korban menginap di posko SAR gabungan. Para orang tua setia menunggu, berharap anak mereka dapat diselamatkan.
Kepala Basarnas Marsekal Madya Mohammad Syafii menyebut tim SAR tengah mengejar golden time untuk mengevakuasi korban, namun tetap berhati-hati agar tidak membahayakan nyawa.
Ambruknya bangunan ponpes diduga akibat kegagalan konstruksi. Menteri Agama Nasaruddin Umar menegaskan aturan pembangunan madrasah dan pesantren akan diperbaiki.