KOMPAS.TV - Keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis terjadi lagi di beberapa daerah. Puluhan siswa terpaksa dilarikan ke rumah sakit. Sementara Badan Gizi Nasional menginvestigasi kasus dan menutup sejumlah SPPG. Badan Perlindungan Konsumen Nasional mendorong masyarakat terdampak untuk melaporkan kasus keracunan.
Lagi-lagi, siswa sekolah keracunan usai menyantap makanan bergizi gratis.
Selasa pagi, 20 siswa SDN 01 Gedong Barat, Pasar Rebo, Jakarta Timur, mengalami lemas, mual, dan muntah.
Begitu juga di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah. Sekitar 20 siswa SDN Ungaran 01 mengalami mual dan muntah usai menyantap menu MBG.
Banyaknya kasus keracunan makanan program MBG membuat Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) tak tinggal diam. BPKN mendorong masyarakat untuk melapor ke Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen.
Kepala BPKN, Mufti Mubarok, menyebut pihaknya siap memfasilitasi korban keracunan yang ingin melaporkan kasus.
Mufti juga mengajak berbagai pihak terkait untuk ikut mengevaluasi program MBG agar kejadian serupa tak terulang kembali.
Sebelumnya, Badan Gizi Nasional berjanji untuk menginvestigasi kasus keracunan dengan melibatkan Badan Intelijen Negara dan Polri, hingga dapat berujung pidana bagi pemilik dapur maupun SPPG jika terbukti ada kelalaian.
Data dari Badan Gizi Nasional, total 9.406 SPPG yang beroperasi, 79 SPPG yang bermasalah sudah dikenai sanksi berupa teguran hingga penutupan untuk waktu yang tidak ditentukan.
Sambil menginvestigasi, BGN juga melakukan evaluasi dengan menerapkan standar baru keamanan SPPG, yakni harus memiliki SLHS atau Sertifikat Laik Higiene Sanitasi, juga sertifikat halal, dan sertifikat penggunaan air layak pakai.
Semoga dengan investigasi, evaluasi, dan penerapan berbagai syarat wajib membuat sang program mulia, Program Makan Bergizi Gratis, menjadi lebih aman demi generasi penerus bangsa.
Baca Juga BGN Ungkap Ada 75 Kasus Keracunan MBG Sejak Januari 2025, Lebih dari 6.000 Orang Terdampak di https://www.kompas.tv/nasional/620546/bgn-ungkap-ada-75-kasus-keracunan-mbg-sejak-januari-2025-lebih-dari-6-000-orang-terdampak
#keracunan #mbg #bgn
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/nasional/620550/kasus-keracunan-mbg-bgn-bicara-potensi-pidana-jerat-sppg-jika-ditemukan-bukti-kelalaian