LUMAJANG, KOMPAS.TV - Sudah hampir tiga bulan, Dewangga, seorang santri di Lumajang, Jawa Timur terbaring lemas di atas ranjangnya.
Suapan makanan yang masuk selalu berakhir dengan muntahan hebat. Berat badannya merosot hingga 20 kilogram.
Ironisnya, penyakit yang menggerogoti hidupnya bermula saat meminum soda yang dicampur cairan pembersih keramik, yang diberikan oleh temannya sendiri di dalam pondok pesantren.
Cairan itu masuk ke dalam lambung dan merusak organ vital sang santri.
Tidak hanya satu orang, ada tiga anak yang juga diberikan cairan tersebut oleh teman sekamarnya.
Sementara, biaya pengobatan yang terus membengkak hingga satu juta rupiah setiap hari membuat pihak keluarga hanya bisa pasrah dan meminta uluran tangan para dermawan.
Di tengah nestapa itu, pihak pondok pesantren turut bahu membahu membuka donasi untuk menyelamatkan nyawa Dewangga, sang santri yang kini hanya bergantung pada susu dan obat untuk melanjutkan hidupnya.
Bupati Lumajang, Indah Amperawati menjenguk Dewangga. Selain memberikan dukungan moril, bupati juga memberikan bantuan.
Bupati Lumajang memastikan Pemkab Lumajang akan membantu pengobatan dan penyediaan obat gratis bagi Dewangga.
Di tengah kondisi tubuh yang kian melemah, Dewangga masih menyimpan harapan, bahwa suatu saat ia dapat kembali sehat dan melanjutkan belajar di pondok pesantren seperti teman-temannya.
Kita tersambung dengan Jurnalis KompasTV, Abdul Rohman di Lumajang, Jawa Timur.
Baca Juga [FULL] Fakta 79 Dapur SPPG Ditutup Sementara Buntut Kasus Keracunan MBG, Terapkan Standar Baru? di https://www.kompas.tv/nasional/620449/full-fakta-79-dapur-sppg-ditutup-sementara-buntut-kasus-keracunan-mbg-terapkan-standar-baru
#santri #lumajang #keracunan
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/620459/santri-di-lumajang-keracunan-cairan-pembersih-keramik-begini-kondisinya-kompas-siang