MAKASSAR, KOMPAS.TV - 300 siswa SD Tamamaung 1, Kecamatan Panakkukang, Makassar, Sulawesi Selatan kini tak lagi menerima MBG usai dapur SPPG ditutup. Hal ini sudah terjadi sejak seminggu yang lalu.
Per Senin (29/9/2025) kemarin, siswa SD Tamamaung 1 tak lagi menerima MBG.
Hal ini terjadi imbas tutupnya SPPG Tamamaung yang menjadi penyalur bagi 10 sekolah di kecamatan ini.
Kepala SD Negeri Tamamaung 1, Basora bilang belum ada kejelasan pasti soal penghentian distribusi MBG ini.
Kepala sekolah meminta orang tua dan wali murid agar siswa membawa bekal dari rumah.
Orang tua siswa juga mengaku kecewa dengan berhentinya pemberian MBG. Mereka merasa terbantu dengan program Makan Bergizi Gratis dari pemerintah.
Namun, tidak ada keluhan soal makanan selama empat bulan pendistribusian MBG di sekolah.
Sebelumnya, salah satu dapur MBG harus menghentikan operasionalnya. Penghentian operasional membuat 3 ribu lebih siswa di 10 sekolah tidak mendapatkan jatah MBG lagi.
Salah satu pekerja di dapur MBG ini menyatakan, operasional MBG dihentikan karena adanya kebijakan anggaran enam ribu lima ratus rupiah per porsi.
Dapur MBG Panakkukang ini telah beroperasi sejak Februari lalu. Saat ini, sebagian pekerjanya telah dirumahkan.
Di Jakarta, merespons maraknya keracunan MBG, Kepala SMP Negeri 75 Jakarta memastikan makanan aman sebelum dikonsumsi siswa.
Maraknya kasus keracunan MBG membuat pihak sekolah memeriksa lebih teliti menu makanan sebelum dibagikan ke siswa.
Pengecekan mulai dari kebaruan makanan dan menu tanggal kedaluwarsa pada susu kemasan dalam menu MBG.
Baca Juga Antisipasi Keracunan, Guru di Semarang dan Solo Cicipi MBG Sebelum Dibagikan ke Siswa di https://www.kompas.tv/regional/620390/antisipasi-keracunan-guru-di-semarang-dan-solo-cicipi-mbg-sebelum-dibagikan-ke-siswa
#mbg #keracunanmbg #sppg
_
Sahabat KompasTV, apa pendapat kalian soal berita ini? Komentar di bawah ya!
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/nasional/620393/sppg-ditutup-300-siswa-sd-tamamaung-1-di-makassar-tak-terima-mbg-lagi