JAKARTA, KOMPAS.TV - Kematian Kepala Cabang Bank, Muhammad Ilham Pradipta, mengungkap keberadaan sindikat pembobol bank yang menyasar rekening nonaktif alias dormant.
Dua tersangka pembunuhan Ilham ternyata juga merupakan tersangka pembobolan rekening dormant senilai Rp 204 miliar yang diungkap Bareskrim Polri.
Menggunakan kartu identitas palsu, mereka mulai membentuk sindikat dengan dalih satgas perampasan aset sejak Juni 2025.
Tersangka Candy alias Ken merupakan aktor utama di kasus pembunuhan Ilham dan juga pembobolan rekening dormant. Sedangkan satu tersangka lain, yakni Dwi Hartono, berperan membuka blokir dan memindahkan dana yang terblokir.
Dalam kasus rekening dormant Rp 204 miliar, Bareskrim Polri menetapkan 9 tersangka, sementara satu pelaku lainnya masih buron.
9 tersangka berbagi peran memindahkan uang dari satu rekening dormant ke lima rekening penampung.
Mereka terbagi dalam tiga kelompok, yakni karyawan bank, pembobol rekening dormant, dan pelaku pencucian uang.
Sebelumnya, Kepala Cabang Bank BUMN, Muhammad Ilham Pradipta, tewas usai diculik dari area parkir sebuah supermarket di kawasan Pasar Rebo, Jakarta Timur. Jasad korban ditemukan dalam kondisi kaki, tangan, dan wajah terikat lakban.
Dalam kasus Ilham, Polda Metro Jaya menetapkan 15 tersangka. Ada pula dua anggota Kopassus yang terlibat, yang ditetapkan sebagai tersangka oleh Pomdam Jaya.
Baca Juga Demi Foya-Foya di Klub Malam, Remaja di Deli Serdang Nekat Aniaya dan Curi Motor Teman | BORGOL di https://www.kompas.tv/regional/619884/demi-foya-foya-di-klub-malam-remaja-di-deli-serdang-nekat-aniaya-dan-curi-motor-teman-borgol
#kacabbankbumn #pembobolanbank #dormant #tersangka #pembunuhan
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/619888/terungkap-pembunuhan-kacab-bank-bumn-didalangi-sindikat-pembobol-rekening-dormant-rp-204-m