JAKARTA, KOMPAS.TV - Kapolri Jenderal Listyo Sigit buka suara mengenai tuntutan mundur yang sempat menghangat saat demo pada akhir Agustus lalu.
Rangkaian demo yang terjadi di berbagai wilayah Indonesia pada 25 hingga 29 Agustus lalu berujung ricuh, terutama ketika kendaraan taktis Brimob Polri melindas seorang driver ojek online bernama Affan Kurniawan sampai tewas.
Akibatnya, situasi kian memanas hingga Kapolri didesak mundur oleh publik.
Menanggapi tuntutan mundur dirinya, Jenderal Listyo Sigit mengaku sempat mempertimbangkan untuk mengundurkan diri. Namun, ia memilih bertahan karena tak mau meninggalkan institusinya dalam keadaan terpuruk.