PONTIANAK, KOMPAS.TV - Pengemudi ojek online mengalami patah tulang hidung setelah menjadi korban pemukulan oleh anggota TNI.
Korban mengaku kesulitan bernapas akibat pipi yang membengka hingga menjalar ke bagian mata.
“Susah napasnya karena hidungnya patah terus pun kata dokter bilang mau dioperasi. Dokternya tidak ada lagi di luar kota. Jadi hari Rabu baru dioperasi. Di dalam masih ada darah bekunya,” ujar pihak keluarga, Jani, pada Minggu (21/9/2025).
Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Medika Djaya, Pontianak, Kalimantan Barat.
Pihak keluarga menyampaikan meski pelaku sudah meminta maaf dan mediasi, namun keluarga menolak jalan damai sehingga kasus ini tetap akan dilanjutkan ke proses hukum.