GORONTALO, KOMPAS.TV - Badan Kehormatan DPRD Provinsi Gorontalo memeriksa anggota DPRD, usai viral melontarkan pernyataan akan merampok uang negara hingga miskin. Dari pengakuan yang bersangkutan, pernyataan itu disampaikan dalam kondisi mabuk usai pesta minuman beralkohol.
Ketua Badan Kehormatan DPRD Provinsi Gorontalo mengaku telah menggali kebenaran dan informasi dari pengakuan Wahyudin Moridu.
Anggota DPRD dari Fraksi PDI-P ini mengaku tidak sadar atas segala pernyataan yang dilontarkan karena dalam kondisi mabuk usai pesta miras sejak malam.
Badan Kehormatan pun akan menelusuri dana yang digunakan untuk perjalanan itu, serta melakukan sidang menentukan putusan sanksi.
Sebelumnya, video anggota DPRD Provinsi Gorontalo dari Fraksi PDI Perjuangan, Wahyudin Moridu, beredar luas saat melontarkan kalimat akan merampok uang negara.
Usai viral, Wahyudin Moridu menyampaikan video permohonan maaf dan mengakui kesalahannya serta siap menerima segala konsekuensi dan sanksi yang akan diberikan.
Menanggapi perilaku kadernya yang menuai sorotan publik, PDI Perjuangan resmi memecat Wahyudin Moridu.
Hilangnya keanggotaan Wahyudin di partai membuat posisinya terancam di PAW.
PDI Perjuangan juga meminta agar masyarakat terus memantau kerja kader-kadernya yang ada di kursi eksekutif dan legislatif.
Lebih lengkap soal pemecatan Wahyudin Moridu dari anggota DPRD Gorontalo Fraksi PDI-P, kita sudah bersama politisi PDI-P, Seno Bagaskara.
Baca Juga PDIP Pastikan PAW Wahyudin Moridu ‘Rampok Uang Negara’ di https://www.kompas.tv/nasional/618598/pdip-pastikan-paw-wahyudin-moridu-rampok-uang-negara
#pdip #anggotadprd #dprdgorontalo #wahyudinmoridu #viral
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/nasional/618638/full-aryo-seno-soal-respons-pdip-terkait-video-viral-rampok-uang-negara-anggota-dprd-gorontalo