Arab Saudi kepincut produk senjata China. Wujud terbaru tampak secara tak langsung hadir lewat pakta pertahanan Arab Saudi-Pakistan, Kamis (18/9/2025).
Memang China tidak terlibat dalam penandatanganan pakta pertahanan itu, namun perlu diketahui 81 persen persenjataan Pakistan yang ingin diimpor Arab Saudi adalah buatan China. Itu artinya secara tidak langsung sistem pertahanan yang dibutuhkan Negeri Kabah itu adalah produksi dan milik negeri tirai bambu.
Ini tidak lepas dari pasifnya AS dalam menangani Israel yang dinilai sudah kelewat batas menyerang Qatar pada Senin (15/9/2025) lalu. Arab Saudi yang merasa AS tidak menjamin keamanan di teluk, harus mencari sahabat lain yang sepadanan. Pakistan memang tujuan, tapi produk militer yang dimiliki adalah raksasa besar musuh Trump.
Di lain sisi, negara Arab itu dilaporkan terus mempererat kerja sama di sektor nuklir dengan Negeri Tirai Bambu. Sejak 2017, China menyatakan dukungan menggali potensi nuklir di kawasan gurun pasir Arab Saudi untuk dikembangkan menjadi uranium dan energi nuklir.
Perlahan tapi pasti "Cakar Naga" kini telah tiba di "Tanah Suci".
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis naskah: Katarina Astriyani Setyaningsih
Narator: Katarina Astriyani Setyaningsih
Video editor: Agung Setiawan
Produser: Marvel Dalty
#Global #Konflik #China #ArabSaudi
Music: Vishnu - Patrick Patrikios