Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengaku ingin kembali menguasai pangkalan udara Bagram di Afghanistan demi langkahnya untuk membendung nuklir China.
Ide yang disampaikan Kamis (18/9/2025) itu dilontarkan usai dua tahun AS susah payah keluar mendadak dari Afghanistan. Trump beralasan ingin kembali mengendalikan pangkalan lantaran Afghanistan dan China berbagi perbatasan dekat Kashmir yang diklaim India-China-Pakistan.
Trump pun mengaku kehadiran kembali Militer Israel di Pangkalan Udara Bagram bisa menjadi strategi AS membendung senjata Nuklir China. Hal itu diungkap Trump saat melakukan konferensi pers bersama Perdana Menteri Inggris Keir Starmer.
"Ngomong-ngomong, kami sedang berusaha mendapatkannya kembali. Itu mungkin berita yang cukup mengejutkankami sedang berusaha mendapatkannya kembali. Karena mereka membutuhkan sesuatu dari kamikami ingin pangkalan itu kembali. Tapi salah satu alasan kami menginginkan pangkalan itu adalah, seperti yang Anda tahu, jaraknya satu jam dari tempat China membuat senjata nuklirnya. Jadi, banyak hal sedang terjadi, tetapi sayasaya sangat kecewa karena yang satu itu belum terselesaikan," ungkap Trump.
Simak selengkapnya dalam video berikut!
Penulis naskah: Katarina Astriyani Setyaningsih
Narator: Katarina Astriyani Setyaningsih
Video editor: Agung Setiawan
Produser: Marvel Dalty
#Global #Konflik #AS #Afghanistan
Music: Kurt - Cheel