KOMPAS.TV - Heboh seorang kepala sekolah di Prabumulih, Sumatera Selatan, dimutasi diduga karena menegur murid yang merupakan anak wali kota. Karena menegakkan aturan, seorang kepala sekolah terpaksa dicopot dari jabatan.
Suara kebenaran tak selamanya merdu. Di Prabumulih justru jadi pilu yang berujung pada mutasi untuk sang guru.
Di ruang-ruang kelas, teguran seorang guru kepada siswa bagian dari pendidikan. Tapi di Prabumulih, sebuah teguran kepada anak wali kota malah menjadi bumerang.
Setelah sempat dicopot, sang kepala sekolah kini kembali membuktikan bahwa di tengah badai, integritas dan dukungan publik mampu menjadi perisai terkuat.