JAKARTA, KOMPAS.TV - Meski aksi demonstrasi sudah berlalu, Gedung DPR RI masih dijaga ketat prajurit TNI. Sejumlah prajurit TNI masih tampak berjaga di Gedung Parlemen. Selain itu, kendaraan taktis juga terparkir di depan Gedung DPR/MPR.
Ketua Umum YLBHI, Muhamad Isnur, mengkritik Menhan yang menempatkan anggota TNI untuk menjaga Gedung DPR. Isnur menyebut penempatan TNI ini tidak tepat.
Menurutnya, sesuai mandat konstitusi, TNI bertugas menghadapi ancaman yang mengganggu kedaulatan negara dan tidak menjaga gedung-gedung sipil seperti Gedung DPR.
Penjagaan Gedung DPR oleh TNI itu dinilai bertentangan dengan tuntutan 17+8 yang digaungkan usai demonstrasi beberapa waktu lalu.
Dalam tuntutan 17+8, ada tugas TNI di antaranya segera kembali ke barak, hentikan keterlibatan dalam pengamanan sipil, menegakkan disiplin internal agar anggota TNI tidak mengambil alih fungsi Polri, serta adanya komitmen publik TNI untuk tidak memasuki ruang sipil selama krisis demokrasi.
Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, menegaskan TNI akan terus disiagakan untuk menjaga Kompleks Parlemen, Gedung DPR RI, hingga kondisi dinilai kondusif.
Menurutnya, penjagaan ini adalah simbol kedaulatan negara. Penjagaan pun akan terus dilakukan prajurit TNI hingga situasi dinilai kondusif.
Sementara itu, anggota DPR RI Fraksi PDI Perjuangan, Andreas Hugo Pareira, menanggapi TNI yang masih disiagakan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Andreas bilang, kondisi yang terlihat aman belum tentu sesuai kenyataannya. Menurutnya, keputusan untuk masih menempatkan TNI bersiaga di area Kompleks Parlemen memiliki pertimbangan yang matang.
Jika dilihat secara umum, kondisi kamtibmas berangsur pulih. Meski beberapa kali ada aksi unjuk rasa, tetapi tidak sampai menimbulkan kericuhan.
Belum diketahui sampai batas waktu kapan TNI disiagakan penuh di Gedung DPR/MPR.
Baca Juga Pendaftaran Sudah Dibuka, Ini Benefit dan Syarat Bintara PK TNI AL Gelombang 2 2025 di https://www.kompas.tv/ekonomi/618124/pendaftaran-sudah-dibuka-ini-benefit-dan-syarat-bintara-pk-tni-al-gelombang-2-2025
#tni #dpr #tuntutanrakyat
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/618152/tni-jaga-dpr-dinilai-bertentangan-dengan-tuntutan-rakyat-ini-kata-koalisi-sipil-sapa-pagi