JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, sudah mengucurkan dana Rp 200 Triliun ke 5 bank milik negara.
Purbaya minta kepala perbankan untuk pintar menyalurkan kredit, jangan hanya main aman dan habiskan waktu main golf di akhir pekan.
Menteri Keuangan, Purbaya Yudhi Sadewa, sudah mengucur Rp 200 triliun ke lima bank negara dengan target kredit mengucur sampai ekonomi tumbuh.
Kebijakan ini diambil agar direksi perbankan bekerja keras mencairkan kredit ke sektor riil.
Sementara pertumbuhan kredit perbankan berdasarkan data Bank Indonesia, tumbuh melambat secara signifikan sejak Mei 2025.
Mei masih tumbuh 8,4 persen, Juni 7,7 persen, dan Juli kembali melandai ke 7 persen.
Kredit melambat, padahal BI Rate sudah turun empat kali sejak awal tahun hingga Agustus 2025.
Januari sebesar 5,75 persen dan Agustus ke 5 persen.
Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto mengubah sejumlah asumsi dasar ekonomi. Tahun ini, ekonomi dipatok tumbuh tinggi sampai 5,3 persen.
Saat fiskal ngebut, bagaimana strategi moneter Bank Indonesia? Tahan BI Rate, atau turunkan BI Rate?
Kita akan bahas bersama Kepala Ekonom Bank Central Asia, David Sumual.
Baca Juga Optimalisasi BPJS Ketenagakerjaan Melalui Cakupan Perlindungan Seluruh Pekerja di Sektor UMKM di https://www.kompas.tv/nasional/617995/optimalisasi-bpjs-ketenagakerjaan-melalui-cakupan-perlindungan-seluruh-pekerja-di-sektor-umkm
#birate #bankindonesia #menkeu #purbayayudhi #ekonomi
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/ekonomi/617997/full-taktik-gaspol-menkeu-purbaya-tahan-atau-malah-turunkan-bi-rate-sapa-pagi
