KOMPAS.TV - Desakan agar Presiden Prabowo Subianto mereformasi Polri semakin menguat pasca-penanganan unjuk rasa oleh Polri yang dinilai berlebihan pada akhir Agustus lalu.
Sejumlah tokoh lintas agama dan masyarakat sipil yang tergabung dalam Gerakan Nurani Bangsa (GNB) menyampaikan langsung aspirasi itu kepada Presiden di Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Kamis pekan lalu.
Usulan pembentukan Tim Reformasi Polri pun mendapat sambutan baik dari Presiden Prabowo. Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies, Bambang Rukminto, mendukung reformasi kepolisian. Dirinya menyebut dibutuhkan visi negarawan yang tulus jika ingin reformasi Polri berhasil.