JAKARTA, KOMPAS.TV - Tembok beton yang terbentang di kawasan perairan Cilincing, Jakarta Utara, meresahkan nelayan setempat.
Nelayan mengaku tak ada informasi pemasangan dari pihak perusahaan ke masyarakat setempat.
Rizky, nelayan kerang hijau di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, merugi sejak tembok besar dipasang. Tembok yang terpasang sepanjang lebih dari 1 kilometer itu membatasi gerak nelayan ke arah timur.
Mereka harus memutar tembok untuk jauh ke tengah laut. Tembok itu sudah terpasang sejak dua tahun lalu.
Seorang nelayan lain mengungkapkan pagar beton sudah lama ada, namun sekarang dilanjutkan lagi pengerjaannya.
Akibatnya, lokasi yang semula berlimpah tangkapan laut seperti udang dan rajungan, kini semakin sulit didapat.
Keberadaan pagar beton awalnya diketahui dari video yang diambil seorang nelayan, kemudian viral di media sosial.
Pemerintah diminta mengambil sikap karena pagar beton menyulitkan kehidupan nelayan.
Baca Juga [FULL] Gubernur Jakarta Pramono Ubah Nama Halte Transjakarta Senen Usai Dirusak saat Rusuh di https://www.kompas.tv/regional/617074/full-gubernur-jakarta-pramono-ubah-nama-halte-transjakarta-senen-usai-dirusak-saat-rusuh
#pagarbeton #tanggulbeton #cilincing #nelayan
Artikel ini bisa dilihat di :
https://www.kompas.tv/regional/617078/nelayan-pesisir-cilincing-keluhkan-adanya-pagar-beton-hambat-aktivitas-dan-rugikan-warga