:

Kasus Pembunuhan Sekeluarga di Pandeglang, Suami Diduga Habisi Istri dan Anaknya | KOMPAS SIANG

1 hari lalu

PANDEGLANG, KOMPAS.TV - Tiga orang yang merupakan satu keluarga ditemukan tewas di Kampung Sindang Resmi, Desa Purwaraja, Kecamatan Menes, Kabupaten Pandeglang, Banten.

Diduga sang suami menghabisi nyawa istri dan anaknya.

Korban pertama kali ditemukan oleh orangtuanya pada Kamis (11/9/2025) pagi, usai melihat adanya bercak darah pada sandal di depan rumah korban.

Melihat hal itu, orangtua korban segera menuju kamar korban dan mendapati pintu kamar terkunci.

Usai mendobrak pintu, putri dan cucunya ditemukan sudah terbaring kaku di atas kasur.

Polisi membenarkan tindakan pembunuhan diduga dilakukan oleh suami. Dari hasil pemeriksaan sementara, dua korban diduga dibunuh pelaku saat tertidur, sementara terduga pelaku kehilangan nyawa akibat luka di leher dan tangan.

Bupati Pandeglang, Raden Dewi Setiani, langsung mengunjungi rumah duka untuk menyampaikan bela sungkawa yang begitu mendalam.

Bupati mengimbau warga, khususnya kepala keluarga yang memiliki persoalan, untuk tidak meluapkan emosi atau kemarahan kepada istri atau anaknya sendiri, sehingga hal seperti ini tidak terulang kembali. Lingkungan diminta saling menjaga dan peduli pada kondisi tetangga mereka.

Baca Juga Pembunuhan Charlie Kirk, FBI Rilis Foto Terduga Pelaku Penembakan di https://www.kompas.tv/internasional/617023/pembunuhan-charlie-kirk-fbi-rilis-foto-terduga-pelaku-penembakan

#pembunuhan #suamibunuhistri #pandeglang #kriminal

Artikel ini bisa dilihat di : https://www.kompas.tv/regional/617065/kasus-pembunuhan-sekeluarga-di-pandeglang-suami-diduga-habisi-istri-dan-anaknya-kompas-siang

Berikan Komentar
Laporkan komentar

Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Batal edit?

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Hapus Komentar

Setelah dihapus, kamu tidak bisa membatalkan

Oke
Sarapan di Ketinggian 230 Meter, Seperti Apa Rasanya?
Oke